5 Kesalahan Pebisnis Online Pemula yang pernah saya alami sendiri ini semoga dapat menjadi pelajaran agar tidak dilakukan oleh Anda yang ingin menjadi pebisnis online. Tapi kalau ingin mencoba seperti yang saya alami ya silakan saja. Resiko ditanggung sendiri. Jangan bawa orang lain. Walaupun itu suatu langkah yang sangat mubazir. Habis uang. Habis waktu. Untuk sesuatu yang sudah diketahui hasil akhirnya. Yaitu hasil akhir yang mengecewakan. Padahal masih banyak hal yang bisa dicoba. Yang kemungkinan berhasilnya masih sangat terbuka.
5 kesalahan pebisnis online pemula versi saya.
1) Tidak punya tujuan.
Lho kok bisa? Ya memang bisa. Karena hanya ikut-ikutan saja. Sehingga tidak tahu apa sebenarnya yang ingin dicapai. Tidak tahu goal yang harus diraih. Jadi tidak punya strategi pencapaian. Karena tujuan saja tidak punya, sudah tentu strategi pencapaian juga tidak ada. Dan ini sangat banyak yang mengalami. Termasuk saya dulunya. Asal kerja saja. Kelihatannya bekerja keras. Padahal hasil akhirnya tidak jelas. Tidak dapat dievaluasi. Apalagi ditingkatkan.
Kalaupun seolah-olah punya tujuan, misalnya ingin kaya. Tapi tidak spesifik ingin kaya seperti apa. Ingin memiliki usaha sebesar apa dan seterusnya. Jadi sebaiknya tujuan itu jelas dan dapat diukur. Sehingga setiap langkah pencapaian dapat diukur dan dievaluasi.
2) Terlalu banyak yang ingin diraih dalam waktu singkat.
Ini “penyakit” umum seorang pebisnis online pemula. Karena modalnya hanya informasi terbatas. Yang hanya melihat hasil akhir dari orang-orang yang sudah sukses. Sehingga saat menentukan tujuan, langsung dalam jumlah banyak. Dan tanpa mengukur kemampuan diri. Seolah-olah untuk mencapai tujuan itu mudah saja. Lupa kalau untuk sukses sebagai pebisnis online itu tidak sekedar bermodal uang dan tampang saja. Tapi harus dilengkapi dengan kecerdasan emosional. Juga kecerdasan spiritual. Dan tentu saja butuh waktu dalam proses pencapaiannya.
3) Terlalu banyak belajar teori tapi kurang praktek
Dengan makin mudahnya memperoleh informasi, maka makin mudah pula para pemula di dalam bisnis online ini ‘tersesat’. Karena tidak semua informasi di dunia maya ini benar adanya. Sangat banyak sekali yang sifatnya menjerumuskan. Yang kalau diikuti akan menyebabkan kerugian yang fatal. Dan celakanya informasi-informasi yang menyesatkan tersebut sering dibungkus dengan bahasa yang indah. Seolah-olah benar. Apalagi kalau promosinya ada pengaruh dari orang yang terkenal sekaligus berpengaruh. Padahal isinya hanyalah teori-teori tanpa dasar yang kuat. Yang tidak pernah diaplikasikan dalam kondisi yang nyata. Oleh karena itu diperlukan komunitas yang baik untuk belajar bisnis online ini. Supaya mendapat dukungan yang benar. Supaya niat yang baik tidak layu sebelum berkembang.
4) Tidak berorientasi kepada Pembeli atau Pelanggan
Jaman dulu kalau orang ingin berbisnis biasanya diawali dengan menyediakan barang atau jasanya. Baru kemudian mencari pembeli barang atau pengguna jasa tersebut. Dan cara ini memerlukan modal yang tidak sedikit. Serta memerlukan upaya yang cukup besar. Bahkan bisa sangat besar kalau ternyata tingkat persaingan cukup ketat. Dan distribusinya cukup jauh. Cara tersebut biasa disebut Trial and Error. Alias coba-coba. Tingkat keberhasilannya sulit diprediksi. Karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan calon pembeli.
Namun dengan berkembangnya teknologi informasi, maka kita harus berpikir dan bertindak sebaliknya. Karena tingkat keberhasilannya akan lebih tinggi. Tidak banyak melakukan uji coba yang memakan banyak biaya dan waktu. Caranya adalah mencari apa saja yang diinginkan calon pembeli melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dan lain-lain. Bahkan sampai ke tingkat yang cukup spesifik. Misalnya apa saja yang dibutuhkan calon pembeli di suatu wilayah, berdasarkan jenis kelamin, umur, hobi dan lain-lain. Juga akan diketahui tingkat persaingannya. Sehingga dengan modal data tersebut bisa dimulai bisnis yang lebih terukur dan sesuai kekuatan kita. Contohnya adalah bisnis yang saya jalankan saat ini. Yaitu berjualan tepung kentang. Saya mengumpulkan informasi melalui mesin pencari dan media sosial. Saya lakukan pemetaan kebutuhan dan tingkat persaingan. Kemudian saya lakukan penyebaran informasi produk dengan berbagai cara supaya sampai dilihat oleh calon pembeli. Dan ternyata hasilnya sangat memuaskan.
5) Pencatatan administrasi dan keuangan yang amburadul
Arus kas yang lancar adalah kunci kesuksesan bisnis online. Dan hal ini harus benar-benar disadari oleh para pebisnis online. Walaupun pada kenyataanya di lapangan tetap saja banyak diabaikan. Dan salah satu dari 5 kesalahan pebisnis online pemula ini dalam pencatatan administrasi dan keuangan banyak sekali terjadi. Baik karena memang tidak mengerti atau kurang paham. Mungkin juga karena kurang peduli terhadap hal ini. Misalnya pemisahan keuangan pribadi dan keuangan usaha. Atau pencatatan rutin dan jelas agar bisa dilacak arus kas nya.
Kalau masih akan berbisnis online ada baiknya pencatatan keuangan ini mendapat perhatian yang besar. Dan kalau sudah terlanjur berbisnis, tapi pencatatannya tidak rapi atau bahkan tidak ada, maka segeralah buat pencatatan ini. Karena jangan sampai segala sesuatunya nanti akan menjadi terlihat besar, tapi sebenarnya keropos didalam.
Demikianlah 5 kesalahan pebisnis online pemula yang banyak terjadi. Walaupun sebenarnya masih banyak kesalahan-kesalahan lain yang perlu dijadikan perhatian. Namun jangan sampai berkecil hati. Apalagi berhenti untuk memulai berbisnis online.
Salam.
Jarot BS